Jumat, 26 September 2008

Ada Apa Dengan PSSI/BLI?

. Jumat, 26 September 2008
11 comments


Wow...!!!
kata itu yang tersirat waktu mendengar/membaca keputusan Komdis PSSI tentang hukuman-hukuman yang dijatuhkan untuk klub-klup maupun pemain peserta ISL (Indonesian Super League).

Berikut ini kutipan dari www.pssi-football.com tentang hasil keputusan komdis Rabu 24/09/2008 yang dipimpin oleh Ketua Komdis PSSI: Hinca Panjaitan, dan dibacakan oleh Wakil Ketua Komdis Kolonel (CAJ) Drs. Bernhard Limbong, SH, MH :

Pertandingan Sriwijaya FC vs Persib Bandung (9/9/2008)

1. Panpel Sriwijaya FC didenda Rp 50 juta karena untuk kedua kalinya gagal mengamankan jalannya pertandingan.
2. Saepudin Tata (pembantu umum) diskorsing 12 bulan tidak boleh berada di ruang ganti tim dan bench pemain karena menyerang asisten wasit I Fajrizal
3. Zulkarnaen Ajun (pembantu umum) dan Sutisna Ocen (masseur) diskorsing 3 pertandingan tidak boleh berada di ruang ganti tim dan di bench pemain karena menyerang asisten wasit I Fajrizal

Pertandingan Arema Malang vs PKT Bontang (13/9/2008)

1. Emile Mbamba diskorsing 5 tahun tidak boleh bermain di kompetisi Indonesia ditambah denda uang Rp 50 juta
2. Alexander Pulalo didenda Rp 25 juta karena saat terjadi keributan yang bersangkutan berada di lapangan, padahal ia tidak masuk line-up Arema.
Panpel Arema: 2 pertandingan tanpa penonton di luar Kota Malang, dengan radius 100 km, ditambah denda Rp 20 juta

Hukuman Percobaan untuk Persitara

1. Suporter Persitara dilarang memasuki stadion selama 6 bulan (masa percobaan)
2. Klub didenda Rp 200 juta (masa percobaan)

Khusus AREMA sebelumnya sudah ada hukuman :
1. Manajer Ekoyono Haryono dihukum tidak boleh aktif di kancah sepakbola nasional selama enam bulan dan diharuskan membayar denda sebesar Rp 30 juta.
2. Kiper muda AREMA : Kurnia Mega dihukum tidak boleh main selama 12 bulan plus denda 5o juta rupiah.

WOW....
PSSI bertindak sangat cepat dalam hal pemberian skorsing, hukuman, apalagi denda yang jumlahnya.... sangat2 luar biasa.
Tapi masih ingat kasus Liga tahun kemaren pembayaran hadiah juara sangat terlambat ato emang sengaja ditahan-tahan?

Saya menyoroti hukuman buat Emile Mbamba pemain Arema yang tidak boleh bermain (baca:diusir) di Indonesia selama 5 tahun plus denda 50 juta rupiah.
Mari kita analisa apa penyebab hukuman ini:
Mbamba waktu kena kartu merah lawan PKT dianggap memprotes wasit secara berlebihan. Kita cari tau apa penyebab protes :
waktu itu Mbamba dipukul salah satu pemain PKT tapi tidak ada hukuman apapun buat pemain PKT tapi malah Mbamba yang dihadiahi kartu kuning. (karena posisi wasit jauh?)Kontan saja Mbamba mempertanyakan keputusan ini dengan memprotes wasit. Tapi yang harus digaris bawahi : tidak ada kontak fisik (dorongan, pemukulan, dll) yang dilakukan Mbamba kepada wasit (suprihatin). Tapi duluar dugaan wasit malah kasih kartu merah buat Mbamba.

Itukah yang menjadi alasan dan pertimbangan Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Mbamba?
atau ada titipan-titipan lain mengingat Mbamba adalah pemain Arema?
semua orang tahu kalau PSSI/BLI (terkesan) sangat membenci Arema sehingga sekecil apapun yang dilakukan pemain, suporter, pengurus Arema Komdis akan sangat berat memberi hukuman.
Saya katakan membenci bukan berarti secara personal, tapi (mungkin) karena ada titipan (muatan sponsor, atau pihak-pihak tertentu yang menginginkan sesuatu).
Saya sering melihat ada pemain baik lokal maupun asing yang mendorong-dorong wasit bahkan ada yang meludahi wasit tapi... tidak ada hukuman yang signifikan kepada pemain2 tersebut.

Saya setuju dengan hukuman kepada siapa saja yang bersalah, tapi hendaknya Komdis fair dalam memberikan hukuman. Komdis juga harus melihat akar dari kesalahan atau penyebabnya. Kalau wasit dinilai tidak bagus memimpin ya sudah seharusnya juga diberi hukuman, jangan terus dilindungi seolah-olah wasit tidak tersentuh.
Begitu juga untuk semua Klub jangan dibedakan. Ada salah satu klub yang selalu dihukum lebih berat dari klub lainnya.

Masihkah para petinggi bola kita punya hati nurani? katanya mau membawa kemajuan sepakbola Indonesia... tapi para petinggi2 ini juga yang bikin Indonesia tidak maju-maju.

Saya hanya pecinta sepakbola Indonesia. Saya pemerhati Sepakbola Indonesia yang menginginkan Sepakbola kita maju dan berprestasi.
Saya bukan orang malang tapi saya orang yang sangat mengagumi Arema dan Aremania yang sangat tegar mendapat berbagai cobaan. bagi saya Aremania masih supporter terbaik di Indonesia.
Mengenai kasus kanjuruhan waktu Arema v PKT, saya tidak membenarkan tapi saya lihat karena penonton terprofokasi wasit Suprihatin yang sangat jelas sering merugikan Arema. Buktinya waktu Arema kalah dari Pelita 0-2 di kandang dan sebelumnya kalah juga di kandang waktu Piala Gub. Jatim, Aremania tidak marah (karena wasit fair) malah kasih applouse kepada team lawan yang menang.
Buat Aremania jadikan ini pelajaran dan jadikan ini yang terakhir.
Buktikan Aremania masih yang terbaik di negeri ini.

Mohon Maaf kalu ada salah-salah kata.

Read More »»

Kamis, 25 September 2008

Ganti Operator

. Kamis, 25 September 2008
4 comments


Selamat Siang Dunia...
Akhirnya setelah agak frustasi karena koneksi lambat, sekarang aku udah bisa senyum karena sudah bisa bersurfing ria dengan kecepatan nayamul alias lumayan hehehe :D.
Sebelumnya saya pake Telkomsel flash.
Sebenarnya tidak ada masalah sama operator ini dan saya cukup puas pake ini sepanjang dapat signal 3.5G/HSDPA atau minimal 3G/UMTS kan bisa sampe 384kbps lumayan. Tapi karena rumah saya agak pelosok (pinggiran jakarta hehehe) dan signal 3G/3.5G tidak stabil, akibatnya koneksi jadi super lambat karena cuma dapat GPRS/EDGE (up to 64kbps). Sebulan terakhir aku agak kesel dengan koneksi ini (kalo di rumah) laambaaat bgt. padahal sebelumnya meskipun tidak stabil masih dapat HSDPA meskipun cuma satu bar.

Ganti Operator
pas jalan-jalan di Mall, ada counter indosat/matrix yang menawarkan kartu perdana Matrix gratis bagi pelanggan Giant. Saya tanya ke mbak SPG bisa buat koneksi internet? kata SPG itu: "pake ini aja mas" sambil nunjuk perdana 3G Indosat Broadband, "ada paket unlimited paling murah 100rb/bln". "coba dulu, kalo dirumah gak dapet signal 3G/3.5G bulan depan ditutup gak papa."
Tanpa pikir panjang dan karena aku udah tau sebelumnya kalo Matrix ngeluarin paket unlimited, saya langsung ambil.
Syarat : cuma KTP
very easy, cuma kasih copian KTP langsung bisa bawa pulang Kartu perdana.
gak sabar nungguin aktif (dari minggu baru aktif hari ini-Kamis)
akhirnya....
hari ini kartuku aktif..!!!
wow senangnya... apalagi pas dicoba...
wow signal 3.5G/ HSDPA dapet sodara-sodara.... !!! :D
Selamat Siang Dunia!!! :)


Read More »»

Rabu, 17 September 2008

SURAT TERBUKA (dari AREMANIA ke Penguasa Sepak Bola Indonesia)

. Rabu, 17 September 2008
2 comments

diambil dari :http://www.ongisnade.net
Media Online Aremania ONGISNADE.NET

Kepada Yang Terhormat,
Penguasa Sepak Bola Indonesia

Kami ini hanyalah kelompok masyarakat yang membutuhkan hiburan untuk menyatukan diri sebagai satu saudara. Kami ini hanyalah kelompok masyarakat yang selalu ingin damai dan sejahtera. Kami hanyalah kelompok masyarakat yang ingin melihat sepak bola berjalan dengan sportifitas dan fairplay.


Kejadian Sabtu malam lalu di Stadion Kanjuruhan, kami akui kami salah. Saat ini kami mengaku salah berbuat anarki, namun ini adalah ujung dari rasa sabar kami. Tidak benar memang, salah iya, harus dihukum, Harus!!! Kami tak akan meminta bebas dari hukuman. Hukum saja kami jika memang salah. Kami siap menjalaninya. Namun yang adil, yang bijaksana, jangan karena Anda membawa palu main ketuk seenaknya.

Lihat dulu, pelajari dulu, bersikap objektif itu perlu. Jika kami ini salah bagaimana dengan yang memicu kami berbuat salah? Hukum juga dong. Jangan hanya kami. Jangan hanya main hukum, selidiki dan tuntaskan ada apa di balik mereka (wasit) melakukan itu. Kami rela jadi martil sebuah perubahan. Kami rela dijadikan korban untuk sesuatu yang lebih baik. Namun kami tak pernah rela sportifitas dan fairplay tercederai. Ayo kita instropeksi. Sudah benarkah Anda, pemegang regulasi sepak bola memberikan sisi edukasi kepada kami penikmat dan supporter serta masyarakat sepak bola Indonesia?

Apa yang anda harapkan dari Indonesia Super League? Hanyakah kompetisi berebut juara atau ada visi yang jauh lebih mulia lagi. Adakah hasil tertulis dari penyegaran wasit? Dimanakah diumumkan? Siapa yang memberikan test kepada mereka? Sudah independen-kah badan itu? Kasus semacam ini sudah berulang kali terjadi, tapi klub, supporter, merekalah yang langsung merasakan hukumannya yang jelas terlihat di mata pecinta bola tanah air. Sedang wasit? Jika ini masalah SDM wasit dengan segala bentuk lingkungan yang membentuknya, akankah selalu kami kaum penikmat sepak bola ini yang selalu menjadi terhukum? Anda para penguasa sepak bola tanah air pernah berucap kepada kami, “Jangan main hukum sendiri offisial pertandingan, serahkan kepada kami sesuai mekanismenya,” Tapi kami tak pernah lihat transparansi penyelesaian dan pengungkapannya. Semuanya hanya berujung pada sanksi sejumlah nominal (selalu saja berbuntut materi).

Kami bisa jamin, sepak bola Indonesia tak akan bisa maju selama PILKADA-PILKADA selalu mengikutinya. Sepak bola Indonesia akan kehilangan sportifitas dan fairpaly-nya jika sudah menjadi bagian dari cara branding bagi person yang akan menjadi penguasa. Penguasa yang terhormat, kesabaran manusia ada batasnya. Kepada masyarakat sepak bola Indonesia jangan tiru apa yang sudah terjadi di Bumi Singo Edan. Biarkan kami saja yang merasakan, kalau perlu biar kami saja yang jadi MARTIL perubahan.

Kami minta maaf jika sudah memberikan contoh yang tidak baik, kami minta maaf jika sudah memberikan tontonan yang kurang atraktif. Bagi saudara kami PKT Bontang, maaf jika sudah membuat kalian kurang nyaman. Jangan jadikan ini sebagai pembenaran balas dendam. Sebab musuh kami bukanlah kalian, bukan klub atau tim lain. Musuh kami adalah ketidakadilan dan sikap anti fairplay. Kalian sama dengan kami. Kalian adalah korban dari sistim yang berjalan. Ayo kita gandeng tangan, bikin satu perubahan. Apa yang sudah kami lakukan memang bukanlah pembenaran untuk melakukan perubahan.

Demikian surat terbuka ini kami buat, kepada teman-teman pers jangan hanya diangkat peristiwanya. Beritakanlah penyebabnya. Berikan sisi edukasi bagi sesama. Kami tahu berita kami selalu meningkatkan oplah. Terima kasih sudah buat nama kami besar, hingga kami merasa sakit saat jatuh. Namun kami tetap Arek-Arek Malang yang selalu tegar diterpa jaman. Sampai kapanpun kami tetap mendukung SINGO EDAN. Meskipun kami sebagai terhukum.

Atas nama komunitas Satujiwa.net
Pendukung PS Arema dari Dunia Cyber
Salam Satu Jiwa

Read More »»
 
Indahnya Alam Negeriku is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com|modified by masoro